– Medan. Jelang debat Pilkada Sumut pada tanggal 6 November mendatang, yang bertema peningkatan daya saing daerah dan pembangunan berkelanjutan, maka upaya tersebut akan terkendala oleh beberapa tantangan. Terlebih untuk pembangunan yang berkelanjutan. Dimana pembangunan pasti akan tetap berjalan, namun akan lebih banyak menitik beratkan pada kemampuan APBN/APBD.
“Artinya pembangunan Sumut kedepan untuk kesehatan, pendidikan hingga pembangunan fisik akan tetap berkelanjutan. Hanya saja jika sepenuhnya mengandalkan APBD/APBN, sulit bagi Sumut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Sehingga dibutuhkan kreatifitas dari masing-masing calon kepala daerah untuk mencari sumber pembangunan baru,” kata Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin di Medan, Senin (4/11/2024).
Dimana investasi sebagai modal pembangunan daerah ini yang perlu diupayakan. “Kita tentunya berharap pada bagaimana upaya calon kepala daerah untuk memaparkan langkah kongkrit dalam mengundang investor. Megingat perekonomian Sumut masih didominasi oleh sektor pertanian/perkebunan, dan juga ditopang oleh industri pengolahannya,” jelasnya.
“Kalau berbicara sektor pertanian di hulu, saya menilai pertumbuhannya sudah jenuh. Tetapi di hilir (industri pengolahan) justru masih sangat menjanjikan. Dan sayangnya kinerja ekspor Sumut yang melambat secara rill menunjukan bahwa industri pengolahan Sumut juga tengah mengalami tekanan,” kata dia.
Ini tantangan pembangunan kelanjutan Sumut dimasa yang akan datang, dan membutuhkan banyak investasi untuk memulihkannya.
Dan sektor pengolahan atau manufaktur ini juga menjadi sektor yang paling banyak menyerap lapangan pekerjaan. Disaat ekspor melemah, maka tidak semudah itu mengganti orientasi industri pengolahan dari yang ekspor ke konsumsi domestik. Sehingga penciptaan lapangan kerja kedepan juga memiliki tantangan khusus jika kinerja ekspor terus mengalami penurunan.
APBN/APBB sudah tidak mungkin lagi mampu menampung beban jika pertumbuhan ekonomi Sumut digirig ke angka 6%. Ada banyak sektor usaha yang mengalami tekanan seiring dengan memburuknya kondisi ekonomi global belakangan ini. Jika mengharapkan investor mau berinvestasi, maka sektor mana saja yang seharusnya bisa ditawarkan kepada investor. Itulah sejumlah tantangan pembangunan ekonomi kedepan, dan kita nantikan bagaimana upaya masing-masing calon di acara debat mendatang.
(mdc)
