MEDAN – Harga sejumlah kebutuhan pangan pokok masyarakat berpeluang stabil hingga perayaan Idul fitri nantinya. Acuannya adalah harga pada hari ini jumat (21/3) atau harga pada hari sabtu (22/3).
Atau masyarakat bisa membuka daftar harga kebutuhan pangan melalui PIHPS (pusat informasi harga pangan strategis) yang bisa didownload lewat handphone. Dan saya akan membagikan tips cara berbelanja yang bijak mengacu kepada proyeksi perubahan harga komoditas kedepan.
Hal itu dikatakan Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumatera Utara di Medan, Jumat (21/3) siang.
Gunawan menambahkan, untuk harga cabai merah, berpeluang turun di H-2 hingga H-1 sebelum Idul fitri.
Hal ini dikarenakan oleh pedagang besar yang bersiap untuk menghadapi libur panjang, sehingga pedagang besar akan berkoordinasi dengan petani untuk memanen tanamannya secara serentak. Jadi konsumen bisa membeli dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan setidaknya hingga H+4 Idul fitri, jelasnya.
Hal yang sama, lanjutnya juga berlaku untuk harga cabai merah, yang juag berpeluang turun nantinya. Untuk harga daging ayam diproyeksikan berada dalam rentang harga yang sama. Berpeluang naik tipis saat H-1 idul fitri. Dan kenaikan tersebut hanya akan terjadi di level pedagang pengecer. Sementara di produsen relatif tidak mengalami perubahan, katanya.
Disebutkannya, konsumen bisa membeli untuk kebutuhan konsumsi setidaknya hingga H+2 Idul fitri. Karena di H+3 psokan daging ayam mulai kembali normal. Untuk telur ayam diproyeksikan akan stabil dan tidak perlu ada rencana khusus dalam memenuhi kebutuhan selama libur panjang. Demikian halnya daging sapi, pasokan akan menyesuaikan demand selama libur Panjang,ungkapnya.
Harga daging sapi akan bertahan dalam rentang 120 ribu hingga 140 ribu per Kg. Namun konsumen akan menemukan pedagang daging sapi musiman yang menjual dikisaran 90 hingga 110 ribu per Kg jelang idul fitri.
“Untuk komoditas bawang merah ini harus menjadi perhatian serius kosumen setidaknya hingga dua pekan kedepan. Bisa jadi harga bawang merah di level saat ini hingga selasa/senin depan menjadi harga yang paling murah,” paparnya.
Katanya, Persediaan bawang merah dari jawa berpeluang terhenti karena pengiriman akan dihentikan selama liburan. Saya memperkirakan H-4 itu adalah hari terakhir distribusi bawang dari jawa masuk ke sumut. Sementara h-2 itu terakhir distribusi bawang merah dari Sumbar masuk ke Sumut. Selebihnya Sumut akan mengandalkan bawang merah produksi local Sumut.
Selebihnya, kita tidak membutuhkan rencana khusus selama berbelanja pada saat libur panjang tahun ini. Seperti untuk komoditas pangani beras, minyak goreng, gula pasir, dan bawang putih. Jadilah konsumen yang cerdas dan berbelanjalah dengan cara yang bijak. Dan tidak perlu panik karena dari perhitungan saya pasokan kebutuhan pangan di libur lebaran tahun ini tersedia cukup, tutup Gunawan. (Abi)