MEDAN-Sejak Januari hingga Agustus 2024, OJK Sumatera Utara menerima 932 pengaduan konsumen dari masyarakat di wilayah ini.
“Dari jumlah tersebut, 359 pengaduan terkait sektor perbankan, 206 terkait asuransi,” kata Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien, Rabu (16/10/2024).
Selain kedua sektor tersebut, kata Muttaqien juga sebanyak
182 berkaitan dengan fintech peer-to-peer (P2P) lending yang terdaftar di OJK, 168 berhubungan dengan perusahaan pembiayaan, dan sisanya terkait dengan sektor IKNB lainnya, serta Pasar Modal
“Seluruh 932 pengaduan yang diterima tersebut telah kita tindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku,” ungkap Muttaqien
Untuk menangani pengaduan yang diterima melalui Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK), OJK Sumatera Utara terus berupaya menyelesaikan setiap laporan yang diterima, baik yang mengandung indikasi sengketa maupun pelanggaran.
Muttaqien juga memaparkan selama Januari hingga Agustus 2024, Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara telah mengadakan sebanyak 148 kegiatan edukasi keuangan.
Dari kegjatan itu berhasil merangkum partisipasi lebih dari 33.451 peserta di wilayah Sumatera Utara terdiri dari kalangan mahasiswa, pelajar, pelaku UMKM, ibu rumah tangga, petani, masyarakat 3T, dan disabilitas.
Menurutnya kegiatan ini termasuk program Roadshow Edukasi Daerah 3T.
Roadshownya itu dilaksanakan dengan mengandalkan kendaraan Simolek Edutainment OJK yang bergerak langsung ke kabupaten yang masuk dalam kategori tertinggal, terdepan, dan terluar.
Selain itu juga 3 kegiatan Training of Trainers (ToT) dan implementasi program Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) kepada Santri, Tenaga Pengajar dan Pengurus Pondok Pesantren di Kabupaten Langkat. (swisma)