MEDAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD), Fahira Idris, menyoroti Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mengalami kenaikan signifikan.
Menurutnya, persoalan naiknya UKT itu menjadi preseden yang melemahkan tujuan mulia penyelenggaraan pendidikan tinggi.
“Kenaikan UKT di sejumlah kampus bukan hanya membuat cemas mahasiswa dan orang tua, tetapi juga berpotensi menghambat visi Indonesia Emas 2045,” kata Fahira, lewat keterangan resminya, di Jakarta, Minggu (19/5).
Karena, sambung dia, sebagian besar sasaran utama Indonesia Emas adalah daya saing SDM, kemiskinan menuju nol persen, dan pendapatan per kapita setara dengan negara maju.
“Semua itu hanya bisa diraih jika sebagian besar anak Indonesia mengenyam pendidikan tinggi yang tuntas dan berkualitas,” tegas senator Jakarta itu.
Seperti diberitakan, kenaikan UKT tidak hanya menyasar mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Perguruan Tinggi Badan Layanan Usaha (PTN BLU) juga mengalami hal yang sama. (Red)