MEDAN- Tim Percepatan Pembangunan diminta untuk bergerak cepat sesuai koridor untuk memberikan ide dan gagasan luas dalam rangka merancang dan mewujudkan program pembangunan Kota Medan di bawah pemerintahan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap.
Harapan itu disampaikan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas saat memimpin Rapat Pembekalan Awal Tim Percepatan Dengan Agenda Tambahan Finalisasi Efisiensi Anggaran Tahun 2025, di Balai Kota Medan, Selasa (22/4/2025).
“Kita mengawali rapat hari ini membicarakan efisiensi, jadi jangan terlalu berat, kita bikin rileks sedikit. Dan yang penting kita bisa berkarya dalam memberi ide dan pikiran-pikiran yang ada. Mudah-mudahan kita sehat dan bersemangat membangun kota ini,” kata Rico Waas.
Dijelaskan Rico Waas, Tim Percepatan Pembangunan yakni para akademisi memiliki pemahaman yang luas tentang bagaimana melihat perkembangan Kota Medan sehingga diharapkan bisa memberikan input secara teknis maupun gagasan yang luas meskipun Pemko Medan saat ini, telah memiliki visi dan misi tersendiri.
“Harapan kami hal ini bisa membangun komunikasi yang konstruktif di dalam pemikiran – pemikiran pembangunan Medan ke depan dengan segala banyak ide yang ada dari para akademisi dan Tim Percepatan Pembangunan,” harap politisi Partai Nasdem ini.
Lebih lanjut, Rico Waas menjelaskan, pihaknya tidak ingin bergerak secara normatif tapi bagaimana pekerjaan itu secara progresif dan ada hasil karya yang didapatkan baik dalam jangka waktu 1-2 tahun pertama maupun di periodeisasi pemerintahan Rico dan Zaki.
“Tentu mana yang harus dimulai dan yang mana harus menjadi hal prioritas. Bagaimana pula membangun SDM agar bisa mencapai manusia yang berkualitas di masa mendatang. Namun tidak meninggalkan pembangunan infrastruktur di masyarakat. Artinya, harus ada pembenahan – pembenahan yang mana yang harus dahulu untuk dikerjakan,” tambahnya.
Untuk soal pendidikan, kata Rico Waas, harus ada kepastian untuk anak bersekolah dengan baik, dan guru-guru yang baik serta lingkungan rumah yang baik pula. Serta bagaimana program Pemerintah Pusat MBG juga harus berjalan.
Sedangkan soal kesehatan yaitu program UHC, kata Rico Waas, Pemko Medan juga terus menjalankannya dan juga pelayanan rumah sakit dan terpenting bagaimana puskesmas yang ada di Kota Medan pelayanannya semakin berbenah.
“Kalau puskesmas kita dibenahi seperti klinik yang nyaman masyarakat tidak perlu langsung ke rumah sakit, mungkin bisa ke puskesmas terlebih dahulu,” paparnya.
Kemudian, Rico Waas juga menjelaskan bagaimana pula tentang keamanan Kota Medan yang bermuara pada tingkat permasalahan sosial, seperti kemiskinan ekstrim, dan narkoba yang menjadi siklus.
Di samping itu, imbuhnya, bagaimana strategi mulai dari tingkat kepling, lurah, dan camat agar bisa menjaga daerahnya dan menghidupkan kembali pos siskamling.
“Pekerjaan jangka panjang memang bertahap, tapi kerja cepat juga harus bisa dirasakan warga dan harus ada melalui pembenahan yang dilakukan agar masyarakat merasakan bahwa pemerintah hadir,” pungkasnya. (isl)