MEDAN – Pemko Medan mengapresiasi Kampanye Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP) yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Kegiatan yang diikuti para pelajar SMA dan SMP ini merupakan sebuah langkah penting untuk meningkatkan kesehatan jiwa dikalangan generasi muda Kota Medan.
Hal ini disampaikan Plt Wali Kota Medan Aulia Rachman diwakili Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Medan, Pocut Fatimah pada pembukaan Kampanye Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP) di Sekolah yang digelar Kemenkes Republik Indonesia di Hotel Grand Mercure, Kamis (7/11/24).
Dalam kegiatan yang dibuka oleh Perwakilan Direktorat Kesehatan Jiwa Kemenkes RI, Bambang Purwanto ini Pocut Fatimah saat membacakan sambutan Plt Wali Kota Medan mengatakan Kesehatan jiwa adalah fondasi yang kokoh bagi setiap orang untuk mengembangkan potensi diri menghadapi tekanan hidup bekerja produktif dan berkontribusi untuk masyarakat.
“Kita memiliki tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan jiwa dimulai dari keluarga sebagai lingkungan terkecil yang pertama kali dikenal anak. Orang tua memegang peran sentral dalam membentuk karakter dan mental anak sejak dini karena itu kesiapan fisik dan mental orang tua untuk mengasuh anak secara positif sangatlah penting”, katanya.
Menurut Pocut Fatimah, kesehatan jiwa tidak semata tanggung jawab individu atau keluarga saja lingkungan sekolah masyarakat bahkan kebijakan di tingkat daerah dan pusat semuanya turut andil dalam menciptakan masyarakat yang sehat jiwa.
“Kampanye P3LP sangat penting, pertolongan pertama pada luka psikologis bertujuan untuk memberikan dukungan awal kepada individu yang mengalami situs akut agar dampak psikologinya tidak berlarut dan tidak menyebabkan masalah yang lebih serius di kemudian hari”, jelasnya.
Dijelaskan Pocut, melalui P3LP kita berupaya memberikan perhatian dan dukungan awal bagi mereka yang mengalami tekanan. langkah-langkah sederhana seperti mendengarkan dengan empati menawarkan rasa aman dan memberikan informasi tentang pentingnya kesehatan jiwa dapat sangat membantu seseorang dalam proses penyembuhan awal.
“Kampanye ini menjadi upaya yang penting dalam memperluas kesadaran masyarakat khususnya di kalangan anak-anak dan remaja tentang bagaimana menjaga kesehatan jiwa mereka diharapkan bukan hanya mampu mengenali luka psikologis daripada diri sendiri tetapi juga mampu memberikan dukungan kepada orang-orang di sekitar mereka”, ujarnya.
Pocut menambahkan kampanye ini adalah bentuk nyata dari komitmen kita bersama untuk mendorong kesehatan jiwa yang proaktif mulai dari langkah preventif dan promotif hingga intervensi kuratif dan rehabilitatif.
“Mari kita jadikan Kota Medan sebagai kota yang sehat, penuh empati dan mendukung setiap warganya untuk tumbuh dengan baik sehat dan kuat menghadapi tantangan hidup”, pungkasnya.
Selanjutnya selain diisi dengan pemaparan narasumber, kegiatan ini juga ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama terhadap Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP) oleh Perwakilan Kemenkes, Pemprov Sumut, Pemko Medan dan perwakilan dari sekolah .(rel/zul)