JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (PP GPA) Aminullah Siagian mendukung kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dalam mengusut aliran dana kasus Rp 271 triliun dari hulu sampai hilir.
Aktivis antikorupsi itu juga mendesak institusi Adhyaksa segera mengusut dugaan keterlibatan artis Raffi Ahmad, dan memeriksa seluruh tambang di Indonesia.
“Kasus Rp 271 triliun adalah jalan masuk untuk mengusut seluruh tambang di indonesia, timah, nikel, emas dan lain-lain. Kami menyakini masih banyak lagi tambang yang bermasalah yang merugikan negara triliunan rupiah, jangan hanya tambang timah saja. Periksa seluruh tambang yang ada di Negara ini,” ucap Aminullah Siagian, Jumat (5/4/2024).
Kasus tambang timah Rp 271 triliun yang sudah menetapkan sebanyak 16 orang tersangka, kini menyita perhatian publik atas adanya dugaan keterlibatan Raffi Ahmad, dan 8 nama disebut terlibat money Laundry.
“Kami mengapresiasi keberanian Kejagung RI dalam mengusut mega korupsi kasus Rp 271 triliun, dan kami juga mendukung kerja keras yang selama ini dilakukan oleh Kejagung,” kata Aminullah.
Aminulah berharap kasus ini segera diusut sampai ke akar-akarnya. Jangan ada disparitas dalam penanganan kasus ini, penjahat dan pejabat itu sama di mata hukum. Demi azas keadilan, demi azas kemanfaatan, dan demi azas kepastian hukum segera panggil dan periksa Raffi Ahmad beserta 8 orang yang disebut-sebut ikut menikmati uang Rp 271 triliun.
Aminullah juga meminta Kejagung untuk melakukan pemeriksaan seluruh tambang. “Masih banyak lagi tambang yang bermasalah dan korupsi, jangan hanya tambang timah saja. Periksa tambang emas, nikel, dan tambang tembaga dan lainnya. Kami meyakini masih banyak lagi mafia tambang yang merugikan negara triliunan rupiah, segera tangkap dan penjaran mafia-mafia tambang di Indonesia,” cetusnya.
Aminullah mengakui dalam waktu dekat PP GPA akan melakukan demo besar-besaran, meminta Kejagung RI jangan ada main mata dalam kasus Rp 271 triliun. Meminta segera tangkap seluruh mafia timah dan penikmat aliran dana Rp 271 triliun, meminta periksa seluruh tambang yang ada di Indonesia.
“Kejagung RI jangan pandang bulu dalam kasus ini, ada 8 nama lagi yang disebut terlibat dalam kasus Rp 271 triliun. Demi transparansi, demi supremasi hukum, dan demi stabilitas tatanan bernegara. Kami minta Kejagung untuk memanggil dan memeriksa 8 nama tersebut dan membuka secara terang benderang agar publik tidak berasumsi liar yang dapat menimbulkan fitnah nasional,” pungkas Aminullah. (Red)