MEDAN–Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN).Medan yang selama ini dijabat Setyanto Hermawan dan wakilnya Marliyus dikabarkan akan diserahterimakan kepada penggantinya dalam waktu dekat ini.
Informasi diterima di PN Medan, Setyanto Hermawan akan menjabat Hakim Tinggi di Makasar, sedangkan Marliyus akan menjabat Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur menggantikan Dahlan Tarigan. Sedangkan Setyanto Hermawan akan diganti Viktor Togi Rumahorbo dan Marliyus bakal digantikan Dahlan Tarigan.
Humas Pengadilan Negeri (PN) Medan Soniadi Sadarisman membenarkan pergantian tersebut.Namun dia tidak menjelaskan kapan pelantikan kedua petinggi Pengadilan Negeri (PN) Medan tersebut.
” Tentang hari H pelantikan masih menunggu waktu, ” kata juru bicara Pengadilan Negeri (PN) Medan Soniadi Sadarisman.
Namun sumber di Pengadilan Tinggi Medan menjelaskan, pelantikan Ketua PN Medan yang baru akan berlangsung 16 Desember mendatang. Baru disusul pelantikan Wakil Ketua.
Diketahui Setyanto Hermawan belum cukup setahun menjabat Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan.
Selama menjabat tidak banyak bisa dikerjakan alumnus Fakultas Hukum UNTAG Semarang itu.
“Saya sedikitpun tidak terpikirkan dan berniat menjadi Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus Medan, ” kata Setyanto Hermawan kepada sejumlah wartawan, saat menjabat April 2022 lalu.
“Kalau boleh memilih saya lebih senang jika ditunjuk menjadi Ketua Pengadilan Negeri (PN) Semarang karena di kota itu saya dilahirkan dan dibesarkan,” ujar mantan Wakil Ketua PN Jakarta Barat itu.
Tapi pimpinan tempat dia bekerja malah menunjuk Setyanto Hermawan menjadi Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan menggantikan Andreas P Setyadi yang hanya menjabat 3 bulan saja.
Menurut Setyanto, jumlah perkara yang masuk ke PN Medan cukup banyak, rumit dan jelimet. Namun semua perkara tersebut bisa diselesaikan secara baik oleh hakim selaku pembantunya.
“Umumnya para hakim di Pengadilan Negeri (PN) Medan adalah hakim senior dan sudah pernah menjadi Ketua Pengadilan Negeri (PN) di daerah. Jadi mereka sudah tahu bagaimana cara menyelesaikan perkara rumit tersebut, ” ujar Setyanto Hermawan.
Selain itu, Setyanto berharap pers dapat memberi masukan agar kinerja aparat Pengadilan Negeri (PN) Medan bisa lebih maksimal dalam penegakan hukum.
“Saya butuh kritik dan saran dari media agar kerja hakim bisa lebih maksimal, ” ujar Setyanto sebelumnya (lin)