LABUHANBATU UTARA – Sejumlah Elemen masyarakat melakukan rapat koordinasi bersama Forkopimca dan meminta agar Forkopimca dan aparat penegak hukum (aph) bersama-sama melakukan aksi penangkapan terhadap bandar dan pengedar narkoba di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Rabu (19/6/24).
Hadir dalam pertemuan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh lintas agama seperti BKM Mesjid Jami, BKM Masjid Darul Hasanah, FKUB, mewakili gereja dan Konghucu, mewakili etnis Tionghua, mewakili suku-suku, FPK, BKPRMI, LAN, Karang Taruna, KNPI, AMPG, IPK, PP, BAPERA, Grip Jaya.
Camat Kualuh Leidong, Riva Arya Ritonga SKM MM dalam sambutannya mengatakan, rapat musyawarah strategi pemberantasan narkoba tersebut sudah kedua kalinya, yang meliputi 6 desa dan satu kelurahan.
“Ini sudah merupakan skop kecamatan bukan kelurahan lagi. Dalam pemberantasan narkoba ini, saya berharap masyarakat dapat membantu pihak kepolisian, dalam arti mari kita berikan informasi kepada pihak penegak hukum sebanyak-banyaknya,” ujar camat.
Seorang tokoh masyarakat, H M Saleh Siregar turut memberikan masukan agar oknum penegak hukum juga komit dalam pemberantasan narkoba tersebut.
“Gara-gara narkona sudah banyak masyarakat kita di Kualuh Leidong yang jadi gila. Jadi saya harap bapak-bapak penegak hukum harus komitmen dalam pemberantasan narkoba,” kata H Saleh.
Sementara itu, Ketua BKM Mesjid Jami Soleh Ritonga dengan tegas meminta pihak penegak hukum komitmen untuk memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya.
“Apa bila tidak juga, maka kami akan membuat spanduk banyak banyak di setiap sudut dari para tokoh masyarakat, lintas gama dan para okp yang turut hadir disini. Saya berharap pemberantasan narkoba harus tanpa pandang bulu siapa pun terlibat harus di tindak dengan tegas,” ucap Soleh.
Ucapan yang sama juga disampaikan Ketua FPK M Amri Nasution dan anggota FPK Joni Ginting bahwa saat ini narkoba sangat mudah didapat ketimbang mencari jagung giling.
“Kalau sabu, di setiap sudut ada orang jual dan transaksinya sudah terang-terangan tanpa adanya takut ke pihak penegak hukum,” kata keduanya.
Sementara Sekjen BKM Masjid Jami Alberd Saragih menagih janji pihak kepolisan untuk segera melakukan aksi pengerebekan bersama masyarakat dan Forkopimca.
“Apabila ada anggota atau oknum terlibat dan bersama terduga bandar atau pengedar narkoba juga ditindak tanpa pilih bulu,” tegasnya.
Ketua Katar Kualuh Leidong, Saiful Bahri, berharap pihak kepolisian menindak tegas bandar dan pengedar narkoba, yang mungkin sudah diketahui siapa-siapa orangnya.
Di tempat yang sama Heri S Sakera mewakili IPK dan rekan-ekan media mendukung sepenuhnya pihak kepolisian untuk menindak tegas siapun yang terlibat peredaran Narkoba.
“Pemberantasan peredaran narkoba di kecamatan ini agar generasi penerus bangsa terselamatkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Waka Polsek Kualuh Iptu J Samosir didampingi Kanit Reskrim Iptu Jhonly Hw Purba SH menyampaikan harapan agar masyarakat membantu pihak kepolisian.
“Kami berharap sekali turut serta peran masyarakat memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada pihak Polsek Kualuh Hilir. Harapan kita semua, daerah kita ini benar-benar bisa bersih dari narkoba,” harapnya.
Ditambahkannya, bila ada anggota kepolisian yang terlibat indikasi narkoba, akan ditindak tegas bila terbukti.
Kegiatan yang berlangsung di aula Kantor Camat Kualuh Leidong ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen mendukung upaya pemberantasan narkoba di Kecamatan Kualuh Leidong. (heri)