MEDAN – Program Mudik Gratis Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 yang digagas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
Sebanyak 1.200 kursi yang disediakan telah terisi penuh. Bahkan pendaftar sudah melebihi kuota yang disediakan.
Pelepasan peserta mudik akan dilakukan Sabtu, 21 Desember 2024, di Terminal Amplas, Medan. Sebanyak 35 bus telah disiapkan untuk melayani tujuh rute strategis, antara lain:
Medan-Parapat-Sibolga
Medan-Parapat-Tarutung
Medan-Parapat-Siborongborong-Pakkat-Barus
Medan-Kabanjahe-Sidikalang-Salak
Medan-Kabanjahe-Pangururan
Medan-Kabanjahe-Tigabinanga
Medan-Kisaran-Rantau Prapat
“Program ini diharapkan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menekan angka kecelakaan, dan memastikan perjalanan masyarakat aman serta nyaman,” ujar Kadishub Sumut, Agustinus Panjaitan, Jumat (20/12/2024).
Mudik Gratis Nataru yang digagas Pemprov Sumut ini mendapat sambutan hangat dari kalangan mahasiswa. Bagi mereka, program ini bukan sekadar layanan transportasi, tetapi juga solusi untuk menghemat biaya sekaligus cara nyaman pulang ke kampung halaman.
Joy Simbolon (21), mahasiswi Manajemen Universitas HKBP Nommensen Medan, merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Ia memanfaatkannya untuk pulang ke kampung halaman di Balige. “Kalau ada yang gratis, kenapa gak dimanfaatkan? Pemerintah kita sudah baik memfasilitasi. Mestilah kita manfaatkan, dan kita bisa berhemat di akhir tahun,” ujar Joy.
Hal serupa dirasakan Malia Situmeang (23) dan temannya, Valentinus Pasaribu, mahasiswa Unika yang akan mudik ke Sibolga. Mereka menyebut program ini tepat sasaran, khususnya bagi mahasiswa yang sering kehabisan uang di akhir bulan.
“Kemarin kami cek ongkos travel ke Sibolga sekitar Rp200 ribu per orang. Dengan program ini, kami masing-masing bisa hemat ratusan ribu. Jelas sangat membantu,” kata Valentinus.
Bagi Christin, mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), program mudik gratis ini adalah solusi yang sangat bermanfaat. “Kami yang terkendala biaya sangat terbantu. Saya dan teman-teman langsung daftar untuk pulang ke Balige,” ujar Christin setelah mendapatkan tiket di Kantor Dishub Sumut, Medan.
Hal serupa dirasakan Dian (20), mahasiswa Medikom. Dian mengantongi dua tiket, karena ia bersama sepupunya berencana mudik ke Tarutung untuk merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga. “Kami juga memanfaatkan liburan ini untuk libur akhir tahun sekaligus mau menjalankan program pengabdian masyarakat di kampung hingga Februari nanti,” ungkapnya.
Program Mudik Gratis ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga menjadi upaya pemerintah untuk menciptakan mudik yang tertib dan terkendali. Pemprov Sumut berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. (Red)
