MEDAN – Fenomena mural yang menghiasi kota Medan akhir-akhir ini turut menginspirasi berbagai pihak, termasuk JNE Medan.
Berkolaborasi dengan Pemko Medan melalui Kecamatan Medan Maimun dan Surat Kabar Waspada, JNE Medan turut meramaikan fenomena mural di kota ini yang sudah ada sebelumnya di beberapa titik di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.
Beberapa lokasinya seperti di Merdeka Walk, Simpang Jl Iskandar Muda Baru Medan, dan Jembatan Fly Over Amplas Medan.
Bertemakan kurir JNE yang mengajak berbagai kalangan dan generasi untuk membaca koran, mural tersebut juga menampilkan lima program prioritas wali kota Medan dan mengajak warga untuk mencintai kota Medan.
Mural yang menghiasai tembok bangunan Gedung Surat Kabar Waspada beralamat di Jalan Brigjend Katamso No 1, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun kini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna jalan raya dari arah Jalan Brigjend Katamso dan Jalan Pandu Medan.
Berada di simpang empat lampu merah lalu lintas, semakin membuat mural tampak terlihat dan terbaca oleh warga Kota Medan yang melintas, terlebih yang berhenti saat lampu merah.
Terdapat 2 titik mural dengan ukuran pertama 14m x 4m dan kedua 7,5m x 2m.
“Dengan melihat fenomena mural yang semakin ramai menghiasi kota Medan, kami berinisiatif untuk mengajak Pemko Medan,” ujar Fikri Al Haq Fachryana selaku Kepala Cabang JNE Medan, Jumat (24/11/2023).
Disebutkannya, JNE memiliki Kantor Cabang Utama di Jalan Brigjend Katamso No 523 E (Simpang Pelangi) Medan dan Kantor Perwakilan di Jalan Brigjend Katamso No 275/99 D (Simpang Juanda) Medan. Kedua kantor itu berada di Kecamatan Medan Maimun.
“Karena itu melalui Kecamatan Medan Maimun, JNE mengajak Pemko Medan untuk berkolaborasi membuat mural,” ujarnya.
Dengan kesepakatan, kata Fikri, titik mural berada di Gedung Waspada yang juga berada di Kecamatan Medan Maimun.
Melihat lokasi yang strategis dan berpotensi dilihat oleh banyak masyarakat Medan, kolaborasi ini pun berjalan hingga akhirnya kini mural tersebut sudah jadi dan dapat dinikmati keindahannya oleh masyarakat.
Fikri menambahkan, sesuai dengan tagline JNE yaitu Connecting Happiness, JNE juga ingin menyampaikan kepada masyarakat kota Medan bahwa melalui mural tersebut pihaknya dapat menyambungkan kebahagiaan dari berbagai aspek.
Pada mural ini, maskot JNE yang disebut dengan JONI (JNE Ontime Integrator ) mengajak masyarakat dari berbagai kalangan dan lintas generasi untuk dapat terus membaca koran seperti yang Waspada harapkan.
“Kita berharap masyarakat dapat dengan bijak memilih informasi yang diperoleh agar terhindar dari hoax.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk mencintai kota Medan dengan bersinergi, mendukung, dan mendoakan Pemko Medan untuk dapat mewujudkan Medan yang lebih baik,” kata Fikri.
Camat Medan Maimun
Tommy Prayoga Sidabalok, S.STP, M.AP menyambut baik kolaborasi ini. “Sesuai dengan Tagline Pemko Medan saat ini yaitu Kolaborasi Medan Berkah, tentunya kami senang sekali diajak JNE untuk berkolaborasi membuat mural,” katanya.
Apalagi, sambungnya, saat ini mural menjadi bagian dari tren yang sedang digalakkan Pemko untuk menghiasi Kota Medan. Selain menambah nilai artistik dan estetika kota Medan, menurutnya hal ini juga bentuk dukungan Pemko Medan terhadap generasi muda pengrajin mural yang ada di Medan agar dapat terus berkarya.
“Melalui mural kita juga dapat menyampaikan pesan-pesan bermanfaat dan bermakna kepada masyarakat luas. Sebab era sekarang ini masyarakat lebih mudah memahami suatu pesan melalui gambar atau ilustrasi yang menarik,” katanya.
Ia pun mengungkapkan terimakasih untuk JNE, dan berharap Pemko Medan, khususnya Kecamatan Medan Maimun dapat terus berkolaborasi dengan JNE untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Sulaiman Hamzah, S.Sos selaku redaktur Ekonomi Surat Kabar Waspada mewakili management Waspada juga menyampaikan rasa terimakasih atas kolaborasi ini .
“Terimakasih sudah memilih gedung kami. Pesan yang ingin kami sampaikan pada mural ini adalah kendati era saat ini serba digital, kami berharap masyarakat kota Medan dari berbagai kalangan dan generasi tidak melupakan harian cetak atau koran,” ungkapnya.
Menurutnya koran merupakan salah satu sumber informasi yang paling valid ditengah maraknya informasi-informasi hoax di media digital. Ia juga berharap semua generasi dapat terus membudidayakan membaca koran. (swisma)