MEDAN – Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H Ihwan Ritonga SE MM, terima aspirasi warga terkait tiang listrik yang nyaris tumbang dan parit tersumbat saat melaksanakan reses di kawasan Bromo, Jl Rawa Cangkuk Lorong Sedar, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sabtu (9/12/2023) sore.
Turut hadir dalam reses tersebut, Camat Medan Medan Denai, Ananda Sulung Parlaungan SSTP, tokoh masyarakat setempat, serta ratusan warga yang antusias menyambut Ihwan Ritonga. Tampak juga Rosmidawati Lubis SS, sosok familiar di dapil IV, yang kerap hadir di berbagai kegiatan Ihwan Ritonga.
“Reses ini merupakan salah satu kegiatan rutin wakil rakyat dalam rangka menjemput aspirasi, menampung keluhan dari warga di daerah pemilhannya. Aspirasi ini kemudian akan dibawa ke pembahasan legislatif, dan diusulkan ke pemerintah daerah agar dapat diprogramkan kedepannya,” ungkap Ihwan Ritonga mengawali kegiatan.
Begitupun, lanjutnya, di reses itu juga hadir sejumlah perwakilan OPD, yang akan menjawab langsung bila ada keluhan warga yang dapat ditangani segera.
Memanfaatkan momen ini, sejumlah warga kemudian menyampaikan ragam keluhan mereka, mulai dari tiang listrik, parit, BPJS hingga pinjaman mekaar.
“Tolonglah pak Ihwan, agar tiang listrik yang hampir tumbang di depan rumah saya agar dicopot, diganti. Kalau tumbang, mungkin bukan hanya rumah saya saja yang akan menjadi korban, tapi juga rumah warga lainnya,” ungkap Surianto, warga Jl Rawa Cangkuk.
Ia bercerita, pada tahun 2020 lalu sudah 3 kali bermohon ke PLN melalui hotline 123, namun tidak ada tanggapan sama sekali. Kemudian melalui lurah, juga sudah ia sampaikan, tapi pihak PLN tak kunjung memperbaiki tiang tersebut.
“Saya kemudian menggunakan calo hanya untuk mengurus tiang listrik yang mau tumbang ini. Itupum tak terealisasi juga. Saya memohon, melalui Pak Ihwan, agar tiang listrik itu dicopot. Kami sebenarnya tidak keberatan bila memang ada biaya untuk perbaikan tiang itu. Tapi kalo biayanya cukup besar, kan aneh juga. Karena PLN sebagai badan usaha, menggunakan halaman rumah saya,” keluhnya.
Ia juga menyampaikan kekuatiran sewaktu-waktu tiang listrik itu tumbang dan menimpa rumah warga dan memakan korban.
“Harapan saya, masalah tiang listrik ini dapat terselesaikan segera, dan kami tidak was-was lagi,” ujar Surianto, yang kemudian mengaku sudah lama mengenal sosok Ihwan Ritonga yang aspiratif dengan keluhan warga.
“Bapak pernah datang saat anak saya menikah,” serunya senang, yang disambut tepuk tangan warga.
“Mohon juga Pak, agar masalah parit di Lorong Sedar ini diselesaikan, tersumbat di ujung sana. Kasihan ibu-ibu yang sangat mengeluh karena parit tersumbat ini. Kalau kita para suami, mungkin gak begitu pusing karena sering di luar,” ujarnya disambut teriakan dukungan ibu-ibu yang hadir.
“Betul Pak Ihwan. Di sebelah sana, paritnya tertutup karena rumah warga. Sudah bertahun-tahun, Pak,” seru ibu-ibu lainnya memprotes.
Mendengar keluhan ini, Ihwan Ritonga pun berjanji akan langsung meninjau parit tersumbat yang dikeluhkan warga setelah reses.
“Soal parit itu, nanti sama-sama kita cek kondisinya bersama Pak Camat. Nah, terkait tiang listrik tadi, tolong segera dibuatkan suratnya, tulis tangan saja dan fotokan tiangnya, begitu juga titik lokasinya. Nanti saya langsung yang akan surati GM PLN-nya,” sahut Ihwan Ritonga.
Sementara itu, warga lainnya, Nek Ani, mengeluhkan penagihan pinjaman mekaar yang meresahkan.
“Apa bisa bapak somasi PNM Mekaar ini Pak. Karena kalau sudah nagih, tidak mandang waktu, tengah malam pun datang, dan uangnya tak boleh kurang seribu,” ujarnya senyum bercampur semangat, yang disambut tawa ibu lainnya.
Tak hanya soal mekaar, Nek Ani juga kembali mengeluhkan kondisi parit di kawasan itu yang sudah meresahkan.
“Di depan rumah saya pak, kemudian di gang sebelah rumah saya juga, itu paritnya sudah tak berfungsi, karena tersumbat,” ungkapnya.
Merespon ini, Ihwan pun meminta warga agar sejauh mungkin menghindari pinjaman berbunga, bila tidak ingin ditagih seperti itu.
“Begitupun, kita akan coba cari solusi untuk ini ya Bu, agar para penagihnya tetap beretika,” imbuhnya.
Usai reses yang dibalut silaturahmi itu, Ihwan Ritonga bersama camat dan kepling setempat kemudian meninjau parit tersumbat, yang disebut-sebut karena tertutup bangunan rumah warga lainnya.
Dalam peninjauan itu, Ihwan pun langsung berkoordinasi dengan pihak kecamatan terkait solusi parit tersumbat itu.
Sebelumnya, pada siang di hari yang sama, Ihwan Ritonga juga menggelar reses di kawasan Jl Menteng VII.
Pada pertemuan yang dihadiri ratusan warga, kebanyakan ibu-ibu ini, mereka menyampaikan keluhan soal BPJS tidak aktif, lampu penerangan dan bantuan sosial yang belum pernah diterima. (Red)