BINJAI – Meski sempat digerebek beberapa waktu lalu, dua lokasi judi terbesar di Sumatera Utara tepatnya di Desa Tandem Hilir, Kabupaten Deli Serdang dan Jalan Rukam Brahrang, Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, kembali menjadi ‘surganya’ para penjudi. Tapi anehnya, sampai saat ini dua lokasi judi dan maksiat itu tetap eksis tak tersentuh hukum.
Padahal, dua lokasi judi yang dikelola bandar berinisial AJ dan AC itu sudah hampir setahun beroperasi.
Karena sudah sangat meresahkan, Ustad M Darul lantas angkat bicara. Ia pun menguji nyali Kapolda Sumatera Utara yang saat ini dijabat oleh Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi untuk menggerebek dan menutup dua lokasi judi dan maksiat terbesar di Sumut tersebut.
“Kita tau, kemarin Bapak Kapoldasu dan Pangdam menggerebek dan menutup lokasi judi dan barak narkoba di Sky Garden, Desa Namo Rube Julu, Kutalimbaru, Deli Serdang dan juga berhasil menangkap DPO kasus penyerangan polisi yakni Samsul Tarigan. Tapi kenapa dua lokasi judi, narkoba dan maksiat di Tandem Hilir dan Binjai Brahrang tidak digerebek? Kan menjadi tanda tanya,” ujar Ustad M Darul ke wartawan, Rabu (15/11/2023) siang.
Dikatakan Ustad M Darul, saat Kapolda Sumut dijabat Bapak Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Sumatera Utara aman dan kondusif. Bahkan, jika ada bandar yang membuka lokasi judi, maka akan langsung diskat. Contohnya lokasi judi di KM 18, Binjai.
Untuk itu, Ustad M Darul mewakili masyarakat Binjai dan Desa Tandem Hilir meminta kepada Kapolri, Jenderal Pol Listiyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi untuk segara menggerebek dan menutup lokasi judi dan maksiat di Binjai Brahrang dan Tandem Hilir karena sudah sangat meresahkan masyarakat.
Sementara informasi yang diperoleh wartawan dari seorang pemain, sang bandar berinisial AJ dan AC menyediakan beragam jenis permainan judi seperti Dadu, baccarat, Rollet dan banyak lagi.
“Lokasi judi Binjai Brahrang dan Tandem Hilir selalu ramai pemainnya. Rata-rata pemainnya datang dari luar kota. Makanya kalau omsetnya, bisa milyaran rupiah,” ujarnya. (Red)