• HOME
  • Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
Kamis, Mei 15, 2025
MedanLine
  • Login
  • HOME
  • News
  • Nasional
  • Internasional
  • Sumut
  • Medan
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Sport
  • Edukasi
  • Rileks
  • Galeri
  • Video
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • HOME
  • News
  • Nasional
  • Internasional
  • Sumut
  • Medan
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Sport
  • Edukasi
  • Rileks
  • Galeri
  • Video
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
MedanLine
Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • HOME
  • News
  • Nasional
  • Internasional
  • Sumut
  • Medan
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Sport
  • Edukasi
  • Rileks
  • Galeri
  • Video
Home News Sumut

Dosen IPB teliti dampak ikan Red Devil di Danau Toba

18 Desember 2024
/ Sumut
853
SHARES
1.3k
VIEWS

Medan – Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) University meneliti ikan invasif red devil (Amphilophus citrinellus) di Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara untuk meninjau populasi dan dampak terhadap kawasan tersebut.

“Landasan kita buat penelitian ini karena ikan ini bukan berasal dari negara kita. Ikan ini dari Nikaragua, tetapi, kenapa sekarang bisa berada di Danau Toba,” ujar Dr Charles PH Simanjuntak, di Medan, Selasa.

BacaJuga

Gubernur Sumut Bobby Nasution tidak Ingin Nias Jadi Daerah Tertinggal

Bobby Nasution Optimis Koperasi Merah Putih Mampu Jadi Pendongkrak Perekonomian Sumut

Bobby Nasution Dukung Program BPN Lakukan Penataan Lahan di Sumut

Charles yang merupakan Ahli Ikan atau Ichthyologist dan konservasi ikan ini menyebut populasi ikan Red Devil di Kawasan Danau Toba berkembang secara pesat. Ikan tersebut dinilai mengancam populasi biota lain yang berada di danau vulkanik tersebar di Indonesia dan Asia Tenggara itu.

“Ini mendesak populasi ikan nila yang notabene di tangkap nelayan di Danau Toba. ini menjadi cikal bakal kita melakukan penelitian ini,” kata dia.

Menurutnya, berkembang pesatnya populasi ikan tersebut karena masyarakat jarang mengonsumsi serta menjadi ikan predator yang memakan segalanya di perairan Danau Toba itu.

“Ikan ini juga reproduksi-nya cepat. setiap ikan yang baru menetas dilindungi sama induknya dan ikan ini juga memakan segalanya. Semua di makan ikan ini,” sebut dia.

Lalu, dia menambahkan berkembang pesatnya ikan Red Devil ini juga karena sebagai ikan yang tidak terancam dari biota lainnya sehingga mampu bertahan dan beranak-pinak di Danau Toba tersebut.

“Sebenarnya ikan ini bisa dimakan, akan tetapi kembali ke selera masing- masing.Mungkin karena daging nya tipis dan tulangnya keras yang membuat masyarakat jarang memakan ikan ini,” jelas dia.

Dalam penelitian, Charles menyebut populasi ikan predator ini telah tersebar di seluruh Kawasan Danau Toba yang berada di tujuh kabupaten/kota di wilayah ini.

Dia mengatakan penelitian yang tergabung dalam Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) ini telah melakukan penelitian di seluruh kabupaten/kota di Kawasan Danau Toba yang dimulai sejak 2 tahun lalu.

“Setiap tahunnya pasti meledak ini. Saya sudah keliling populasinya uda dimana-mana. Dari kecil sampai besar artinya dia sudah beberapa generasi ikan ini di sini,” kata dia.

Selama penelitian, dia menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai kajian terhadap perkembangan populasi ikan Red Devil tersebut.

Akan tetapi, kata dia, hasil penelitian itu belum dapat disampaikan karena terlebih dahulu akan dipublikasikan secara ilmiah dan akan diminta usulan-usulan dari berbagai pihak atau di review.

“Ini terlebih dahulu harus di dipertanggungjawabkan secara ilmiah. setelah itu baru kita sampaikan dan kita sosialisasi ke masyarakat. Tapi yang pasti kita sudah ketemu caranya terhadap pengendalian ikan ini,” sebut dia,

Pihaknya akan menyampaikan hasil penelitian ini kepada pemangku kebijakan terkait guna melakukan berbagai upaya dalam pengendalian ikan Red Devil ini.

“Nanti akan kami sampaikan ke pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota disana hasil penelitian ini,”ujarnya.

Dia berharap dengannya ada penelitian ini semakin memotivasi pemangku kebijakan terkait dan seluruh elemen masyarakat untuk merawat danau vulkanik terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut.

“Harus ada orang yang konsen ya terhadap Danau Toba ini ya. Hasilnya ini akan kita sampaikan,” ujarnya dikutip dari Antara. (red/ant)

Tags: Dosen IPB teliti dampak ikan Red Devil di Danau Toba
SendShare341Send
Sebelumnya

UMSU Wisuda 2.287 Lulusan, Anak Buruh Berbagi Kesan LoLos IISMA ke Eropa

Selanjutnya

Kejati Sumut panggil Wakil Bupati Madina terkait dana stunting

BacaJuga

Gubernur Sumut Bobby Nasution mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) beserta 12 Gubernur dari berbagai provinsi di Indonesia, di Ruang Rapat Komisi II DPR RI, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Foto/Diskominfo Sumut
Sumut

Gubernur Sumut Bobby Nasution tidak Ingin Nias Jadi Daerah Tertinggal

1 Mei 2025
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu mendampingi Menteri Koperasi dan UMKM Budi Arie Setiadi pada acara Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Rabu (30/4/2025). Foto/Diskominfo Sumut
Sumut

Bobby Nasution Optimis Koperasi Merah Putih Mampu Jadi Pendongkrak Perekonomian Sumut

1 Mei 2025
Gubernur Sumut Bobby Nasution menerima audiensi Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut Sri Pranoto di Ruang Kerja Lantai 10 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Kota Medan, Rabu (30/4/2025). Foto/Diskominfo Sumut 
Sumut

Bobby Nasution Dukung Program BPN Lakukan Penataan Lahan di Sumut

30 April 2025
Foto bersama saat kunjungan ke Mandailing Natal.
Sumut

Kapoldasu Apresiasi Kesiapan Bupati Madina Jalankan Program Presiden

30 April 2025
Bupati Madina H Saifullah Nasution saat membuka Musrenbang RKPD.
Sumut

Bupati Madina Minta OPD Evaluasi Capaian Kinerja

30 April 2025
Wakil Gubernur Sumut Surya menghadiri Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 Tahun 2025 yang diselenggarakan secara virtual di Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanjunggusta, Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Medan, Senin (28/4/2025). Foto/Diskominfo Sumut 
Sumut

Wagub Sumut Surya Hadiri Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61

28 April 2025

Populer

  • USU Bersama Pemprov Sumut Resmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu

    854 shares
    Share 342 Tweet 214
  • Kepala LLDIKTI Wilayah l Hadiri Sosialisasi “Sinergi, Inovasi dan Aksi Nyata” Oleh Sekjen Kemediktisaintek RI di Medan

    855 shares
    Share 342 Tweet 214
  • Peringati Hakordia, JAMINTEL Tekankan Semangat Antikorupsi di Lingkungan Kemenhub

    854 shares
    Share 342 Tweet 214
  • Polres Tanjung Balai Himbau Pedagang Tidak Meletakkan Gerobak di Bahu Jalan

    854 shares
    Share 342 Tweet 214
  • Rico Waas Mohon Doa dari Calhaj Agar Pembangunan Kota Medan Berjalan Baik

    853 shares
    Share 341 Tweet 213
  • Zurich Syariah-USU Tingkatkan Wawasan Mahasiswa

    857 shares
    Share 343 Tweet 214
  • Bobby Kritik Keras PTPN Terkait Konflik Pertanahan Sumut

    853 shares
    Share 341 Tweet 213
  • Kejaksaan Agung Periksa 7 Orang Saksi Terkait Perkara Suap/Gratifikasi PN Jakarta Pusat

    853 shares
    Share 341 Tweet 213
MedanLine

© 2020 Medanline - Bring The Inspiration.

Sitemap

  • HOME
  • Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Follow Us

Tidak ditemukan.
Tampilkan seluruhnya.
  • HOME
  • News
  • Nasional
  • Internasional
  • Sumut
  • Medan
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Sport
  • Edukasi
  • Rileks
  • Galeri
  • Video

© 2020 Medanline - Bring The Inspiration.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In