MEDAN – Ketua Umum Pengurus Pusat Permabudhi Prof Dr Philip K Widjaja melantik Drs Wong Chun Sen Tarigan MPdB sebagai Ketua Permabudhi Sumut beserta pengurus daerah Permabudhi Sumut periode 2023-2027 di Maha Vihara Maitreya, Sky Hall Lt.3 Kompleks Cemara Asri, Minggu (23/7/2023).
Pelantikan tersebut dihadiri oleh tokoh umat Budha, Ketua Lembaga Agama, Organisasi Keagamaan, Pembimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Provsu, Ketua Walubi, para Sangha, mewakili Gubsu, mewakili Walikota Medan, Ketua DPRD Kota Medan, PPM Kota Medan, anggota Permabudhi Sumut dan para tamu undangan lainnya.
Usai menyanyikan lagi Nasional Indonesia Raya, dan mars Permabudhi, Ketua Panitia Pelantikan, Budi Darmawan SAg, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir di acara pelantikan Ketua dan Pengurus Persatuan Umat Buddha Indonesia Provinsi Sumatera Utara pada hari Minggu, 23 Juli 2023.
Persiapan pelantikan, sambungnya, meski sulit namun dapat diatasi atas dukungan dari semua rekan rekan panitia.
“Terimakasih juga atas dukungan yang luar biasa dari Gubernur Sumatera Utara, sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik. Para Sponsorship, unsur Forkopimda, para ketua Majelis, Lembaga, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama yang ada di Sumatera Utara, dan juga dukungan dari berbagai pihak baik materil maupun non materil hingga sukses terlaksana acara hari ini,” sebutnya.
Disampaikan lagi, tema yang diangkat pada pelantikan periode ini, adalah “Peran serta Permabudhi dalam Moderasi Beragama untuk Sumatera Utara yang Maju, Aman dan Bermartabat”.
“Oleh karena lintas mazab, budaya, dan metode ataupun praktik dalam Buddhadhamma dari pengurus Permabudhi Sumut, diharapkan dapat mengaktualisasikan moderasi beragama intern umat Buddha, antar umat beragama, antar umat beragama dengan pemerintah. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang maju, aman dan bermartabat, Sabbe satta bavantu sukhotatta, kiranya semua mahluk hidup tenang dan berbahagia, Sadhu…sadhu…sadhu…,” ujarnya.
Budi Darmawan juga membacakan para pengurus daerah yang dilantik yang adalah personal dari berbagai Majelis Keagamaan Buddha yang ada di Sumatera Utara yaitu: Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia, Majelis Buddhayana Indonesia, Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia, Majelis Nichiren Shoshu Budha Darma Indonesia, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, dan Generasi Muda Buddhis Indonesia.
Ketua Permabudhi Sumut, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B dalam sambutan yang dibacakannya mengaku sangat bangga dan bersyukur serta berbahagia atas terlaksananya acara pelantikan pengurus daerah Persatuan Umat Buddha Indonesia Provinsi Sumatera Utara periode tahun 2023 s/d 2027.
Dijelaskan Wong Chun Sen, kehadiran Permabudhi di NKRI adalah menjadi mitra pemerintah baik pusat, daerah, kota/kabupaten sebagai salah satu elemen dan pentahelix, sesuai tema yang diusung dalam pelantikan periode ini.
” Peran serta Permabudhi dalam Moderasi Beragama untuk Sumatera Utara Maju, Aman, dan Bermartabat. Permabudhi khususnya di Sumatera Utara, berkomitmen untuk berperan aktif dalam menerapkan moderasi beragama intern umat dan antar umat beragama di Sumatera Utara. Keanekaragaman masyarakat di Sumut, jangan menjadi batu sandung, penghalang kita untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang harus menghadapi gempuran perkembangan kecerdasan buatan. Zaman manusia harus berupaya cerdas dalam membedakan asli dan palsu, manusia jangan kehilangan kemanusiaannya,”terang Wong Chun Sen yang juga anggota DPRD Kota Medan menjabat sekretaris di Komisi 2.
Ketua Umum Pengurus Pusat Permabudhi Sumut, Prof Dr Philip K Widjaja dikesempatan tersebut membacakan kata sambutannya mengucapkan selamat dengan harapan lancar sukses atas terselenggaranya Acara Pelantikan Kepengurusan baru dari Pengurus Daerah Permabudhi Provinsi Sumatera Utara untuk periode 2023-2027.
Disebutkan lagi, Sumatera Utara adalah sebuah provinsi besar dan menempati posisi nomor empat terbanyak populasi penduduknya di Indonesia. “Sumatera Utara juga merupakan provinsi dengan kemajemukan suku, budaya dan agama yang berkembang, terjaga rukun namun dinamis. Maka peran Permabudhi disini menjadi penting dan harus kerja keras, untuk menjadi bagian yang bisa merekatkan satu sama lain, menjadi bagian yang bisa menciptakan kesinergian dalam kondisi dan situasi apapun,” sebutnya.
Prof. Dr.Philip K Widjaja menambahkan lagi, Permabudhi adalah organisasi yang didirikan bersama para majelis Buddha dibesarkan bersama sama dan membawa manfaat untuk semua.
“Sejak berdiri pada tahun 2018, dan mengadakan Munas pertama 2019, organisasi ini terus berbenah diri untuk menjadi organisasi yang demokrasi dan terbuka, maka tidak heran empat (4) tahun kemudian yaitu tahun 2022 Kepengurusan pusat telah melaksanakan Munas ke dua. Demikian pula pengurus daerah yang berdiri satu persatu, dari total 34 provinsi yang ada di Indonesia, sedang melakukan musyawarah daerah untuk kepengurusan periode ke dua. Dicarikan pimpinan yang sesuai yang dapat menjaga kesatuan dan membawa kemajuan organisasi. Dan dirumuskan rencana kerja daerah 34 provinsi dalam Mukernas di Tanjung Pinang awal bulan ini,” tuturnya.
Diakhir kata sambutannya, Prof. Dr.Philip K Widjaja selaku ketum PP Permabudhi ini mengatakan lagi berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan semua pihak, baik para Bhikku Sangha yang terus memberikan pencerahan, para majelis Buddha yang terus bekerjasama mendorong kemajuan organisasi, para tokoh agama dan tokoh masyarakat tanpa batas agama dan status sosial selalu bekerjasama dibidang apa saja.
“Sehingga kita bisa bersama dalam revitalisasi Pancasila, Gerakan Revolusi Mental, pergerakan UMKM, menjaga lingkungan melalui penghijauan, pemanfaatan sampah, kurangi plastik, hemat sumberdaya alam, dan banyak lagi,” ucapnya.
Sambungnya lagi, Indonesia dalam pusaran krisis ekonomi global, diluar sana dunia sedang bergejolak secara keras, kita perlu selalu memperhatikan perkembangan jaman secara seksama, guna merumuskan rencana strategi yang tepat mengantisipasi hal hal yang kurang baik, membawa organisasi melangkah kedepan, membawa manfaat bagi umatnya serta masyarakat luas, dan tentu saja bagi kemajuan organisasi.
Prof Dr Philip K Widjaja mengaku senang bahwa melalui Musda yang telah dilakukan oleh Permabudhi Sumatera Utara sebelum ini, telah terpilih jajaran pimpinan untuk Pengurusan Daerah tahun 2023 sampai tahun 2027.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi tingginya dan terimakasih kepada seluruh keluarga besar Permabudhi Sumut yang telah menetapkan kepengurusan barunya. Semoga program program strategis yang baru kita susun bersama di dalam Mukernas Permabudhi awal bulan ini dapat menjadi bagian yang diserap dan di implementasikan bersama sama. Selamat bekerja dan selamat berkarya untuk amanah yang telah diberikan. Amanah yang diberikan ayo bersama memberi kontribusi nyata baik kepada umat Buddha, juga masyarakat luas, bangsa dan negara dan lingkungan sebagai komitmen dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kita dalam Dhamma ajaran sang guru agung Buddha Gautama. Semoga semua makhluk hidup berbahagia. Sadhu.. sadhu.. sadhu…,” tutupnya.
Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara, Dr Budi Sulistiyo SAg MPdB MH, dalam kata sambutannya menjelaskan Permabudhi di Provinsi Sumatera Utara merupakan organisasi keagamaan yang besar membawahi beberapa majelis agama Buddha dengan jumlah umat yang banyak lebih dari 200 Vihara. Oleh karena itu, hal ini dapat menjadi fokus yang serius untuk senantiasa dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan kualitas umat Buddha.
“Pembimas Buddha selaku bagian integritas dari Kementerian Agama yang memiliki tugas dan fungsi memberikan pembinaan dan pelayanan terhadap umat sangat berharap besar dengan Permabudhi supaya dapat bersinergi dengan pemerintah secara baik dan menjadi delegasi untuk majelis majelis agama Buddha di Provinsi Sumatera Utara. Akhir kata kami sampaikan selamat dan sukses atas pelantikan Pengurus Daerah Permabudhi Sumut, semoga Tuhan Yang Maha Esa, para Buddha, Bodhisattva, senantiasa memberikan perlindungan pada kita semuanya,” tutup Budi.
Usai pembacaan kata sambutan, acara pun dilanjutkan dengan pembacaan susunan pengurus daerah Permabudhi Sumut periode tahun 2023-2027, pembacaan surat keputusan (SK) kepengurusan dari DPP Permabudhi Pusat, penandatanganan surat keputusan yang disaksikan oleh pimpinan Forkopimda Sumut dan Forkopimda Kota Medan, dilanjutkan penyerahan Petaka kepada ketua terpilih, dan pemberian plakat kepada perwakilan tokoh agama, anggota DPD RI, DPRD Sumut, perwakilan Forkopimda kota dan Provsu, lembaga dan tokoh pemuda.
Di acara pelantikan tersebut, Ketua Permabudhi Pusat dan Ketua Permabudhi Sumut juga membagikan bingkisan kepada 100 anak yatim dari Panti Asuhan Alwasliyah Megan dan membagikan susu berikut vitamin kepada 5 anak stunting yang selama ini diperhatikan oleh Wong Chun Sen Tarigan.
Berikut susunan pengurus PD Permabudhi Provinsi Sumatera Utara periode 2023 – 2027 antara lain:
Dewan Penasehat
dr Indra Wahidin, Joe Tjin Bok, Tongariadjo Angkasa Ginting SE., MBA., MM.,MSC, Wirawan Giriputra, Paidy Lukman, Amrin Susilo Halim, Tansri Chandra, Juswan Tjoe, Eddy Djuandi, Hun Jaya, Peter Suhendra, Utomo, SE, Hasyim, SE, Ir.Sugianto Makmur, AMD.Li, Merry Amelia Prasetio, SE, Usman Anwar, Leo.
Dewan Pengawas
Rudy Hermanto (Ketua), Ir.Eddy Sujono dan para anggota antara lain, Setiawan, SE, Irwanto, Rudy Hardjon, Ali Chandra, Abdi Dharma.
Ketua, Sekretaris dan Bendahara
Ketua : Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B
Sekretaris : Budi Darmawan, S.Ag
Bendahara : Diana Taramita, SE.
Wakil Ketua
Ang Pun Siong, Khadirin, S.Ag, Beng Ho Sani, Johny, BBA., CPC., CPS, Hasan Tina.
Wakil Sekretaris
Rudi Hartono,S.Kom, Steven Halim, Tony Wijaya
Wakil Bendahara
David SE, Cair PING, SE, Ngadimin SE., S.Ag.,MM
Bidang Pendidikan
Yenti Wijaya,SS., S.Pd.B., S.Psi., M.Psi,(ketua) Surya, SE., S.Pd,(wakil ketua), Bhadra Pala,CPS(wakil ketua).
Bidang Hubungan antar Lembaga
Ashok, S.Ag, (Ketua) David Chandra (Wakil Ketua)
Bidang Hukum
Jun Cai, SH , M.Hum., (ketua) Sun Sin SH.,MH, (wakil ketua) Diana Sugi, ST., SH., MH., CTL(wakil ketua).
Bidang Publikasi
Santo, SE, (ketua), wakil ketua, Parry S.Si, Yena, SE
Bidang peranan perempuan, perlindungan anak dan lingkungan:
Putu Magha Pujayani,S.Ag., M.Si, (ketua), Lindawaty, (wakil ketua)dan Hirawati,SE (wakil ketua). (Red)