MEDAN – Pemilihan kepala daerah serentak tinggal beberapa bulan lagi. Namun hingga saat ini, masyarakat Kota Medan masih bertanya-tanya para kandidat yang akan tampil dalam Pilkada yang digelar bulan Nopember 2024 Tahun ini.
Majunya Boby Nasution dalam Pilkada Sumut 2024 sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara, telah memunculkan sejumlah kandidat pengganti untuk memimpin Kota Medan.
Apalagi Boby Nasution sebagai Wali Kota Medan akan bertarung di Tingkat Provinsi, diduga tidak mempersiapkan penggantinya di Medan, menjadikan pesta demokrasi Medan diramaikan dengan bursa calon yang bakal maju dalam Pilkada Medan 2024.
Hal itu diulas Azhari AM Sinik selaku Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU), menyikapi bursa calon Wali Kota Medan Pilkada 2024.
“Berdasarkan catatan evaluasi dan pengamatan kami, diperhitungkan ada delapan kandidat pada bursa calon Walikota Medan yang tampil dan maju pada Pilkada Medan November 2024 nanti. Namun dipradiksi hanya ada tiga kandidat yang lolos dalam verifikasi partai,” kata Azhari AM Sinik di Medan, Kamis (27/6/2024).
“Ada 8 bursa calon kandidat yang dinilai punya peluang, diantaranya Prof Ridha Dharmajaya, El Adrian Shah, Hidayatullah, Rahudman Harahap, Achyar Nasution, Aulia Rahman, Ihwan Ritonga dan Rico Waas,” ujar pria yang akrab disapa Ari Sinik ini.
Namun, sambung Sinik, yang paling menarik dalam Pilkada Medan Nopember 2024, yakni majunya Rahudman Harahap, mantan Wali Kota Medan Periode 2010-2013.
“Rahudman Harahap merupakan tokoh Karismatik dan petarung. Ia punya rekam jejak keberhasilan dalam strategi perencanaan pembangunan, menata kota Medan tanpa masalah, penuh persuasif serta solusi dalam mengatasinya, terutama dalam mengatasi pasar dan lainnya,” ujar Ari Sinik.
Menurutnya, tampilnya Rahudman Harahap merupakan harapan banyak tokoh dan masyarakat Kota Medan. Karena Rahudman dinilai dapat menyelesaikan berbagai masalah di Kota Medan saat ini.
Namun begitupun, lanjutnya, mantan Wali Kota Medan Ir Ahyar Nasution juga punya pengalaman mengatasi masalah kota ini. Tampilnya Aulia Rahman dalam pilkada Medan sebagai Petahana juga tidak kalah dengan Rahudman Harahap maupun Akhyar Nasution.
“Aulia Rahmam juga punya pengalaman dan strategi perencanaan pembangunan dalam mengatasi menyelesaikan masalah pembangunan Kota Medan saat ini, khususnya kawasan Medan Utara yang tertinggal berapa tahun belakangan ini,” ujar Ari Sinik.
Namun, katanya, karena Aulia Rahman selama ini hanya sebagai Wakil Wali Kota, tidak banyak bisa berbuat dan lebih banyak tertekan dan tidak leluasa beraktifitas dalam membangun Kota ini. “Namun karena selaku putra daerah punya tanggung jawab menyelesaikan Kota ini,” lanjut Ari Sinik.
“Begitupun, kita tidak bisa menghabaikan para calon kandidat lainnya, seperti El Adrian Shah seorang pemimpin muda yang berpotensi dan berwawasa saat ini memimpin Ketua Partai Hanura Sumut dan juga Ketua KNPI Sumut, Prof Ridha seorang akademisi yang profesional. Hidayatullah tokoh partai PKS, anggota DPR-RI, Ihwan Ritonga anggota DPRD Medan dua periode sekarang menduduki calon anggota DPRD Sumut dari Gerindra, Rico Waas yang aktif di Partai Nasdem. Mereka semua ini juga punya Visi dan Misi dalam perencanaan pembangunan kota, walaupun belum berpengalaman dalam mengelolah dan memimpin sebuah Kota,” tutup Ari Sinik. (red)