MEDAN – Dalam dua bulan terakhir, atlet-atlet binaan Perguruan Shindoka Sumut berhasil meraih prestasi menggembirakan di beberapa kejuaraan, baik mewakili Shindoka secara langsung, ataupun Tim Karate Indonesia hingga PPLP/PPLD.
Ketua Umum Pengda Shindoka Sumut, Zulkarnain, Minggu (19/5/2024), mengatakan, prestasi yag diraih itu tidak terlepas dari pembinaan yang konsisten dan berkelanjutan selama ini.
Salah satu atlit yang berprestasi yakni Muhammad Dhijey Lexsie. Ia meraih peringkat 2 dalam kelas pertandingan kumite junior 55 kg perorangan putra di Kejuaraan 11 THN Southeast Asian Karate Federation Championship (SEAKF) di Bangkok- Thailand pada 24-26 April 2024 lalu.
Lexsie merupakan salah satu atlet karate Indonesia yang mengikuti even resmi kejuaraan tingkat Asia Tenggara tersebut.
Keikutsertaan Didi, panggilan akrabnya, dalam Tim Karate Indonesia tidak terlepas dari keberhasilan sebelumnya sebagai Juara I Kejurnas FORKI 2024 yang membawa nama PB Shindoka.
Kemudian menyusul atlet Shindoka lainnya yakni Naswa Aulia Rahmadani. Naswa yang meraih juara 1 kelas pertandingan kumite 53 SMP di kejurnas antar PPLP-PPLPD dan SKO yang baru saja berlangsung di Manado.
Naswa juga berhasil meraih gelar runner up di kelas pertandingan kata putri SMP pada kejurnas tersebut.
Atlet Shindoka berikutnya ada Safriza Putri Utami yang juga meraih prestasi menggembirakan dengan menjuarai kelas pertandingan kumite -59 SMA di kejurnas antar PPLP/PPLPD dan SKO 2024 tersebut.
Baik Naswa dan Putri memang masuk dalam pemusatan latihan Shindoka emas dan masing-masing mewakili PPLP Sumut dan PPLPD Medan.
Prestasi atlet Shindoka Sumut baru-baru ini juga cukup menggembirakan usai berhasil meraih gelar juara umum kedua dalam Turnamen BISMA Open 2024 yang berlangsung di GOR Unimed dengan meraih 9 medali emas, 10 perak, dan 11 perunggu.
Shindoka hanya kalah dari Patriot BISMA sebagai juara umum karena didukung sepenuhnya atlet-atlet PON Sumut.
“Prestasi yang dipersembahkan atlet-atlet Shindoka Sumut cukup buat kita gembira, karena bisa terus memberikan kontribusi terhadap prestasi karate Sumut di kancah nasional maupun internasional,” ungkap Ketua Umum Pengda Shindoka Sumut, Zulkarnain.
Ditambahkannya, Sumut menjadi gudangnya atlet-atlet olahraga berprestasi termasuk cabor Karate. Tentu saja, asalkan ada pembinaan yang konsisten dan berkelanjutan, baik oleh masing-masing perguruan, ataupun Induk organisasinya yakni FORKI Sumut.
Salah satu contohnya adalah Perguruan Shindoka yang terus melakukan program kerja pembinaan di tingkat dojo-dojo yamg dibuka.
“Oleh karena itu kita akan terus menunggu adanya kejuaraan-kejuaraan lainnya yang diselenggarakan FORKI Sumut apakah itu kejurda atau bersifat open turnamen, ini sebagai wadah para atlet karate menjajal kemampuannya setelah berlatih rutin setiap hari di dojo,” jelas Zulkarnain.
Dikatakannya, Shindoka Sumut sendiri selain melakukan program kerja latihan di dojo-dojo yang ada, juga menggelar pemusatan latihan jangka panjang yang disebut Program Shindoka Emas Utama dan Pratama.
Atlet yang tergabung dalam Program Shindoka Emas Utama dan Pratama ini berlatih kontinu dan tentunya siap mengikuti pertandingan kapan pun dan dimana pun.
“Kita berharap dengan kolaborasi seluruh stakeholder karate di Sumut, karate Sumut akan menjadi kiblat karate nasional. Karate Medan berkah, Karate Sumut hebat,” katanya. (Red)