MEDAN – Langkah Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution terus berupaya mengatasi inflasi tertinggi se nasional terus mendapat dukungan.
BADKO HMI Sumut M Yusril Mahendra Butar-butar menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam memberikan saran, kritik konstruktif, serta dukungan kebijakan publik yang bertujuan menjaga stabilitas ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara.
Ia juga minta pada Gubernur Sumut Bobby Nasution dan dinas terkait untuk terus memonitor harga pangan (sembako) di pasar-pasar yang ada di Sumatera Utara.
“Ya kita minta pada Pak Gubernur Sumut melalui Satgasnya untuk mengecek harga pasar di Sumut secara berkala atau per triwulan,” ujar Yusril.
Dia juga mensinyalir salah satu penyebab terjadinya inflasi di Sumatera Utara adalah ulah para tengkulak.
“Langkah yang dilakukan oleh Pak Gubernur Bobby Nasution sudah tepat yakni menggelar pasar murah di sejumlah daerah di Sumatera Utara. Dan satu hal lagi menindak tegas para tengkulak yang nakal apabila ditemukan,” tutur Yusril.
Kata dia lagi, kenaikan inflasi bukan
hanya isu ekonomi, tapi juga persoalan sosial. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara harus segera mengonsolidasikan kekuatan lintas sektor melalui TPID untuk memastikan kestabilan harga bahan pokok dan menjaga daya beli masyarakat.
“Kami dari HMI Sumatera Utara siap menjadi mitra kritis dan kolaboratif dalam mengawal kebijakan publik yang berpihak pada rakyat,” ungkapnya.
Badko HMI Sumut Kritisi Tengkulak
Dasar terjadinya inflasi salah satu penyebabnya adalah aksi para tengkulak yang memainkan harga. Sampai saat ini memang, Tim Satgas Pangan belum menemukan tengkulak.
“Seharusnya Pemprov Sumut dan Aparat Penegak Hukum (APH) harus bergerak cepat segera bertindak. Nah saya melihat aksi tengkulak penyebab kenaikan harga ini pasti ada. Tapi ini hanya dugaan saya saja. Ini kembali ke Forkopimda harus berkolaborasi cepat untuk membantu inflasi ini. Pengecekan di pasar harus dilakukan secara berkala,” tuturnya.(bj)
